Senin, 22 Agustus 2011
Senin, 01 Agustus 2011
Manfaat berpuasa
Dari beberapa ayat dan hadist tentang puasa, ada 4 dimensi Manfaat berpuasa, yaitu sebagai berikut :
• Dimensi fisik yaitu peningkatan status kesehatan, sebagaimana yang telah dijelaskan diatas.
• Dimensi psikologis yaitu penyembuhan penyakit hati. Puasa menghidupkan hati, mengerem nafsu dan menundukkan kecintaan berlebihan terhadap dunia.
• Dimensi sosial yaitu orang berpuasa akan meningkat solidaritasnya terhadap sesama manusia dan menumbuhkan kepedulian. Kita dipacu untuk menjalankan amal-amal sosial di bulan puasa .
• Dimensi spiritual : sebagaimana janji Allah ”…agar kalian bertaqwa” yaitu meningkatnya kualitas keimanan dan kedekatan kita kepada Allah SWT sehingga diharapkan akan menjadi orang yang bertaqwa.
Yang sering menjadi pertanyaan apakah ini termasuk pada puasa-puasa sunnah, jawabannya adalah bahwa puasa sunnah bisa menjadi cara memelihara semangat ramadhan kita. Adapun manfaat dimensi fisik dan psikologisnya sudah nyata, sementara manfaat sosial dan spiritualnya lebih menonjol pada bulan ramadhan, meskipun tetap ada manfaatnya pada puasa-puasa sunnah.• Dimensi fisik yaitu peningkatan status kesehatan, sebagaimana yang telah dijelaskan diatas.
• Dimensi psikologis yaitu penyembuhan penyakit hati. Puasa menghidupkan hati, mengerem nafsu dan menundukkan kecintaan berlebihan terhadap dunia.
• Dimensi sosial yaitu orang berpuasa akan meningkat solidaritasnya terhadap sesama manusia dan menumbuhkan kepedulian. Kita dipacu untuk menjalankan amal-amal sosial di bulan puasa .
• Dimensi spiritual : sebagaimana janji Allah ”…agar kalian bertaqwa” yaitu meningkatnya kualitas keimanan dan kedekatan kita kepada Allah SWT sehingga diharapkan akan menjadi orang yang bertaqwa.
Manfaat Berpuasa ini akan terasa apabila puasa dilakukan dengan penuh keimanan dan bersungguh-sungguh. Di sinilah letak perbedaan menjalankan puasa dengan berdiet. Orang yang berdiet hanya mendapatkan keuntungan dimensi fisiknya saja, itupun tidak secara optimal.
Agar puasa dapat memberi manfaat dalam 4 dimensi sekaligus, ada syarat-syaratnya, diantaranya adalah :
a. Membulatkan niat lillahi ta’ala. Hal ini adalah untuk meningkatkan berkah Allah atas puasa yang kita lakukan, yang sebagian besarnya belum kita ketahui.
b. Makan sahur, meningkatkan keberkahan dan menguatkan tubuh kita.
c. Aktifitas fisik berat seperti olah raga dilakukan menjelang berbuka, untuk menjaga agar tidak terjadi gangguan kesehatan seperti hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah).
d. Mengisi hari-hari dengan ibadah untuk meningkatkan ketulusan, karena ketulusan dalam berpuasa akan memberikan manfaat bagi meningkatnya nilai spiritualitas kita dan mengoptimalkan manfaat puasa bagi penyembuhan penyakit-penyakit hati.
e. Berbuka dengan yang manis dan tidak berlebihan, hindari makanan yang pedas dan asam, banyak makan buah dan sayur.
f. Minum air usahakan terpenuhi kebutuhan minimal air putih yaitu 30 cc / kg berat badan / hari, diminum terbagi sejak buka sampai selesai sahur, ini untuk mencegah dehidrasi karena siang hari kita tidak minum . Pada waktu-waktu yang lalu orang usia lanjut dilarang berpuasa karena dikhawatirkan terjadi dehidrasi, akan tetapi berbagai penelitian belakangan ini menunjukan, berpuasa diperbolehkan bagi pasien usia lanjut asalkan tidak mempunyai gangguan fungsi organ-organ vital
g. Tegakkan Sholat Tarawih, karena sholat tarawih menggerakkan otot-otot sekitar perut sehingga melancarkan pencernaan, dan melancarkan peredaran darah. Disamping itu sholat tarawih juga menghidupkan hati kita. Sholat tarawih berjamaah meningkatkan solidaritas sosial.
Lebih dari itu ternyata puasa bisa mengobati banyak penyakit. Penyakit yang bisa disembuhkan dengan puasa, antara lain :a. Membulatkan niat lillahi ta’ala. Hal ini adalah untuk meningkatkan berkah Allah atas puasa yang kita lakukan, yang sebagian besarnya belum kita ketahui.
b. Makan sahur, meningkatkan keberkahan dan menguatkan tubuh kita.
c. Aktifitas fisik berat seperti olah raga dilakukan menjelang berbuka, untuk menjaga agar tidak terjadi gangguan kesehatan seperti hipoglikemia (kadar gula darah yang rendah).
d. Mengisi hari-hari dengan ibadah untuk meningkatkan ketulusan, karena ketulusan dalam berpuasa akan memberikan manfaat bagi meningkatnya nilai spiritualitas kita dan mengoptimalkan manfaat puasa bagi penyembuhan penyakit-penyakit hati.
e. Berbuka dengan yang manis dan tidak berlebihan, hindari makanan yang pedas dan asam, banyak makan buah dan sayur.
f. Minum air usahakan terpenuhi kebutuhan minimal air putih yaitu 30 cc / kg berat badan / hari, diminum terbagi sejak buka sampai selesai sahur, ini untuk mencegah dehidrasi karena siang hari kita tidak minum . Pada waktu-waktu yang lalu orang usia lanjut dilarang berpuasa karena dikhawatirkan terjadi dehidrasi, akan tetapi berbagai penelitian belakangan ini menunjukan, berpuasa diperbolehkan bagi pasien usia lanjut asalkan tidak mempunyai gangguan fungsi organ-organ vital
g. Tegakkan Sholat Tarawih, karena sholat tarawih menggerakkan otot-otot sekitar perut sehingga melancarkan pencernaan, dan melancarkan peredaran darah. Disamping itu sholat tarawih juga menghidupkan hati kita. Sholat tarawih berjamaah meningkatkan solidaritas sosial.
• Penyakit kulit seperti eksim, psoriasis/kulit bersisik
• Penyakit jantung meliputi penyakit jantung koroner, gangguan irama jantung, dan arterio sclerosis (kekakuan pembuluh darah nadi)
• Penyakit metabolic seperti kencing manis, hypercholesterolemia, infeksi hati kronis, asam urat, tekanan darah tinggi
• Penyakit pencernaan meliputi sariawan, maag kronis dan kekurangan enzim pencernaan
• Penyakit ginjal dan saluran kencing seperti gangguan fungsi ginjal, infeksi saluran kencing dan pembesaran prostat
• Penyakit Kanker
• Penuaan dini seperti keriput dan kelemahan otot
• Penyakit seksual seperti impotensi, ejakulasi dini, hilangnya libido pada wanita, keputihan kronis, gangguan keseimbangan hormonal
Penyakit–penyakit itu bisa disembuhkan atas ijin Allah SWT, asalkan puasa yang dilakukan sesuai petunjuk diatas dan dibawah pengawasan dokter/thabib yang memahaminya. Penyakit tersebut sebagian besar bisa disembuhkan hanya dengan puasa saja dan sebagian lagi perlu ditambah kombinasi gizi dan ramuan herbal yang telah terbukti manfaatnya . Jika anda bertekad mengobati penyakit dengan menggunakan metode puasa, maka pada awal anda menerapkannya, saya anjurkan dilakukan dalam pengawasan dokter .
Artinya: “wahai sekalian manusia, telah datang kepadamu pelajaran dari Tuhanmu dan penyembuh bagi penyakit-penyakit dalam dada dan petunjuk serta rahmat bagi orang-orang yang beriman” (Qur’an Surah Yunus, 10:57)Artinya: “Dan Kami turunkan Al Qur’an yang menjadi obat dan rahmat bagi orang-orang yang beriman dan tidaklah orang-orang yang zalim mendapat sesuatupun darinya kecuali kerugian” (Qur’an Surah Al-Isra’, 17:82)
Selamat menjalankan Ibadah Puasa
Saya selaku Leader Club The Strez Bangka Community mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa, dan saya mewakili seluruh penggurus dan anggota meminta maaf apabila ada salah dalam sikap dan perbuatan kesalahan dalam memberikan masukkan di dalam blog ini baik dari penulisan maupun tata cara bahasanya.
KESALAHAN DAN KEKURANGAN ADALAH MILIK KAMI KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH SWT, SEMOGA PUASA KALI INI LEBIH BAIK DARI KEMARIN SEMOGA KITA SEMUA TERMASUK DALAM GOLONGAN ORANG-ORANG YANG MERAIH KEMENANGAN AMIN.........
Regards
Fandi STZ 6626
Leader club
KESALAHAN DAN KEKURANGAN ADALAH MILIK KAMI KESEMPURNAAN HANYA MILIK ALLAH SWT, SEMOGA PUASA KALI INI LEBIH BAIK DARI KEMARIN SEMOGA KITA SEMUA TERMASUK DALAM GOLONGAN ORANG-ORANG YANG MERAIH KEMENANGAN AMIN.........
Regards
Fandi STZ 6626
Leader club
keamanan saat Touring
Semua peserta turing tanpa terkecuali wajib mentaati etika touring dengan ketentuan sebagai berikut :
1. Datang dan berangkat tepat pada waktu yang telah ditentukan
2. Mematuhi peraturan lalu lintas (dilarang keras menerobos lampu lalu lintas, berhenti sembarangan, dll)
3. Menempatkan para pemula di barisan depan, dan peserta boncengan
4. Wajib mengenali peserta lainnya dan petugas yang bertugas
5. Hafalkan rute atau peta serta pemberhentian yang telah dijadwalkan
6. Tidak dalam pengaruh alkohol, obat-obatan terlarang yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri dan orang lain
7. Konvoi selalu diusahakan di jalur kiri jalan
8. Kecepatan disesuaikan dengan kondisi jalan (maksimal 80 km/j di luar kota, dan 60 km/j dalam kota)
9. Mengikuti semua perintah petugas yang bertugas baik lisan maupun dalam bentuk kode isyarat
10. Menyalakan lampu depan selama perjalanan
11. Menyalakan lampu hazard, flasher, atau sein kanan
12. Tidak turut mengatur perjalanan turing kecuali petugas yang telah ditunjuk oleh Divisi Safety Riding
13. Dilarang mengintimidasi pengguna jalan lain (memukul, menendang, meludahi, atau bentuk lainnya)
14. Tidak saling mendahului atau berebut jalan
15. Memberikan kesempatan kepada pengendara lain yang secara terpaksa karena kondisi lalu lintas harus masuk dalam barisan konvoi
16. Tidak menggunakan klakson dan sirine secara berlebihan terutama pada saat kondisi macet, kecuali kondisi emergency
17. Memberikan salam penghormatan kepada petugas polisi, atau pengendara lain dengan mengacungkan ibu jari
18. Memberik isyarat yang sopan saat meminta jalan kepada pengguna jalan lainnya, dan mengucapkan terima kasih dengan mengacungkan ibu jari
19. Waspada dan tetap konsentrasi selama berkendara
20. Memberitahukan petugas tentang keadaan diri atau kendaraannya selama perjalanan yang dapat mengganggu konvoi dengan memberi isyarat klakson panjang dan isyarat tangan
Mengendarai sepeda motor secara bersama-sama (touring) dengan aman adalah ketrampilan yang bisa dipelajari yang membutuhkan pemikiran dan latihan. Tujuannya adalah agar touring bisa berjalan dengan baik, aman dan lancar. Berikut adalah beberapa prosedur yang perlu diikuti baik oleh peserta maupun petugas.
PESERTA
Perlengkapan Motor
Berikut ini adalah kondisi motor yang diijinkan ikut dalam perjalanan touring (berlaku untuk semua peserta dan petugas):
* Kendaraan dapat berjalan dengan baik.
* Ban harus dalam keadaan baik. Dilarang memakai ban kecil.
* Semua lampu (depan, belakang, rem, sen) harus berfungsi dengan baik. Dilarang mamakai lampu yang dapat menyilaukan pengendara di belakangnya seperti bahan mika putih & bohlam putih.
* Oli mesin dan minyak rem dalam keadaan baik.
* Rem depan dan belakang berfungsi dengan baik.
* Klakson berfungsi dengan baik.
* Kaca spion lengkap. Dilarang memakai kaca spion kecil.
* Toolkit standard lengkap.
* Bahan bakar penuh
Seluruh anggota touring WAJIB mengisi penuh tangki bahan bakar kendaraannya sesaat sebelum perjalanan awal touring.
Perlengkapan Pengendara dan Penumpang
Berikut ini adalah perlengkapan yang diperlukan oleh pengendara dan penumpang termasuk petugas:
1. Helm. Pengendara dan penumpang diwajibkan memakai minimal helm open face (3/4) lengkap dengan kacanya. Dilarang keras memakai helm cetok.
2. Jacket. Diwajibkan memakai jaket dan disarankan yang agak tebal untuk proteksi yang lebih baik.
3. Celana Dilarang memakai celana pendek. Disarankan memakai celana dengan bahan yang tebal seperti jeans.
4. Sepatu Pengendara dan penumpang diwajibkan memakai sepatu, dianjurkan sepatu dari jenis bahan kulit dan memiliki tinggi minimal semata kaki.
5. Sarung tangan Diwajibkan memakai sarung tangan.
6. Body Protector/Pelindung dada. Disarankan memakai body protector.
7. Jas Hujan Diharuskan membawa jas hujan baik untuk pengendara maupun penumpang. Dilarang memakai jas hujan jenis ponco.
8. Obat-obatan untuk keperluan pribadi. Membawa obat-obatan yang diperlukan untuk keperluan pribadi.
Dokumen
Dokumen yang wajib dibawa oleh setiap peserta dan petugas adalah :
1. Identitas diri (KTP) Wajib dibawa oieh pengendara dan boncengers.
2. SIM Wajib dibawa oleh pengendara.
3. STNK Wajib dibawa oleh pengendara.
Kewajiban
Kewajiban yang harus dipatuhi oleh setiap peserta dan petugas adalah :
1. Datang di meeting point tepat pada waktu yang sudah ditentukan.
2. Memberi tahu petugas apakah membawa penumpang dan pengalaman touring sehingga petugas dapat mengatur posisi peserta selama perjalanan. Umumnya peserta yang membawa penumpang dan belum mempunyai pengalaman touring ditempatkan di depan.
3. Selalu mengutamakan keselamatan baik untuk dirinya sendiri, peserta lain, maupun sesama pengguna jalan lainnya.
4. Tidak dalam pengaruh alkohol, dan obat-obatan terlarang / yang dapat membahayakan keselamatan diri sendiri atau peserta lainnya.
5. Mematuhi semua peraturan lalu lintas.
6. Tidak saling mendahului / kebut-kebutan / melakukan tindakan yang membahayakan baik untuk dirinya sendiri atau peserta lainnya.
7. Mengganggu tugas dari petugas yang berwenang.
8. Menghormati pengguna jalan lainnya diluar rombongan. Tidak mengintimidasi pengguna jalan lainnya. Memberikan kesempatan pada pengendara lain yang secara terpaksa masuk ke dalam rombongan. Memberikan isyarat yang sopan kepada pengguna jalan lainnya ketika meminta jalan dan mengucapkan terima kasih dengan mengacungkan ibu jari kiri.
9. Tidak menggunakan klakson secara berlebihan. Dilarang menggunakan sirine.
10. Mengerti kode-kode / isyarat yang dipakai selama perjalanan, Kode-kode ini akan dibahas lebih lanjut.
11. Memberikan salam penghormatan dengan mengacungkan ibu jari kiri kepada polisi yang bertugas.
12. Menyesuaikan kecepatan kendaraan sesuai dengan petunjuk petugas.
13. Mengikuti semua perintah petugas yang berwenang yang diberikan secara lisan maupun dalam bentuk kode isyarat.
14. Menyalakan lampu depan selama perjalanan.
15. Menyalakan lampu hazard / flasher / lampu sen kanan seiama perjalanan (sesuai kesepakatan)
16. Memberi tahu petugas tentang keadaan diri atau keadaan kendaraan selama perjalanan yang dapat mengganggu perjalanan. Isyarat dapat diberikan dengan membunyikan klakson panjang dan isyarat tangan seperti yang akan dibahas lebih lanjut.
PETUGAS
Berikut adalah definisi petugas yang bertugas membawa peserta ke tempat tujuan:
1. Kapten
Kapten adalah pemimpin tertinggi yang memimpin semua peserta dan petugas. Setiap perjalanan dipimpin oleh 1 orang kapten.
2. Vooridjer
Vooridjer adalah petugas yang memimpin barisan / grup. Setiap grup dipimpin oleh 1 orang vooridjer.
3. Safety Officer
Bertugas mengamankan jalur yang akan diiewati. Setiap grup dipandu oleh minimal 2 orang safety officer.
4. Sweeper
Bertugas untuk mengawasi dan mengamankan semua peserta. Setiap grup dipandu oleh minimal 2 orang sweeper.
5. Technical Officer
Bertugas untuk membantu peserta yang mengalami kendala teknis pada kendaraannya. Minimal 1 technical officer dalam setiap grup.
Setiap petugas dilarang membawa penumpang sehingga dapat dengan mudah mengatur rombongan atau melakukan manuver-manuver yang sekiranya diperlukan.
Perlengkapan Motor Petugas
Berikut ini adalah perlengkapan tambahan kendaraan petugas diluar perlengkapan standard seperti yang telah disebutkan diatas:
1. Rompi petugas.
2. Klakson khusus.
3. Senter / light stick
Tugas dan Tanggung Jawab Petugas
1. Kapten
* Menunjuk / memilih petugas yang akan membantu perjalanan.
* Dibantu petugas lainnya memeriksa semua kendaraan dan peserta.
* Menolak peserta yang tidak memenuhi persyaratan yang telah ditentukan.
* Membagi peserta menjadi beberapa grup jika jumlah peserta terlalu banyak. Jumlah peserta maksimal 20 motor dalam 1 grup.
* Bertanggung jawab membawa peserta ke tempat tujuan dengan selamat.
* Mengambil keputusan untuk membatalkan perjalanan jika dirasa tidak memungkin-kan untuk melanjutkan perjalanan.
* Menindak tegas peserta yang membahayakan perjalanan.
* Bersama petugas lainnya menyusun rute perjalanan, termasuk lama perjalanan dan tempat pemberhentian.
* Memberitahu semua peserta mengenai rute perjalanan, lama perjalanan dan tempat pemberhentian.
2. Vooridjer
* Membawahi Safety Officer dan Sweeper.
* Memberangkatkan peserta setelah ada isyarat bahwa semua peserta telah siap.
* Mengatur kecepatan sesuai dengan kondisi jalan dan kemampuan mengemudi semua peserta untuk menghindari terputusnya rombongan.
* Mengatur formasi dan memberikan isyarat-isyarat yang diperlukan.
* Menghentikan rombongan di tempat yang aman.
* Tetap pada jalur jika kondisi jalan macet.
3. Safety Officer
* Mengawasi jalan yang akan diialui oleh peserta.
* Memberitahu Vooridjer akan kemungkinan bahaya dari kendaraan yang berlawanan arah.
* Menunggu peserta yang terputus pada tempat yang aman dan mengambil alih posisi Vooridjer sementara,
* Memberikan isyarat kepada Vooridjer.
4. Sweeper
* Mengawasi rombongan agar tetap dalam formasi.
* Mengatur formasi dan jarak sesuai perintah Vooridjer.
* Memperingatkan peserta yang bertindak ugal-ugalan atau yang dapat membahayakan peserta lainnya.
* Mendampingi peserta yang mengalami masalah.
* Meminta Vooridjer untuk berhenti.
5. Technical Officer
* Membantu peserta yang mengalami kerusakan kendaraan.
* Menyediakan tools yang diperlukan.
* Menyediakan atau membantu mencarikan spare part yang diperlukan.
modifikasi yamaha Xeon 125cc
Siapa yang gak kenal Yamaha Xeon, motor matik baru Yamaha Indonesia bermesin 125 cc, yang dilengkapi dengan sejumlah teknologi terkini. Dari segi Power, XEON memiliki DiASil Cylinder dan Forged Piston. Keunggulan lain dari XEON adalah throttle position sensor, XEON juga memiliki saluran pendingin CVT yang menyatu dalam rangka dengan posisi saluran udara yang tinggi sehingga dapat mencegah air dan debu masuk ke dalam ruang CVT. Starter clutch pada XEON merupakan tipe basah (terendam oli) yang menjadikan proses starting mesin menjadi lebih lembut. Satu lagi, dengan Ergonomic Seat Design, membuat bagasi yang lebih luas dan bisa menyimpan lebih banyak banyak barang, termasuk helm half face.
Buat kamu yang hobi modif, Arif Setiawan Blog’s punya gambar untuk bahan inspirasi modif Yamaha Xeon kamu versi Thailand Concept, cekidot….
Buat kamu yang hobi modif, Arif Setiawan Blog’s punya gambar untuk bahan inspirasi modif Yamaha Xeon kamu versi Thailand Concept, cekidot….
- Xeon GT
- Xeon Volcano Concept
- Xeon Sport Racing
- Xeon Big Scooter
- Xeon Sport Advance